Saturday, 12 January 2013

makalah strategi belajar mengajar


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam militer, yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Dalam duna pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal ( J.R. David, 1976).Wina Sanjaya ( 2006: 126) mengemukakan bahwa strategi pembelajran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi belajar mengajar atau strategi instruksional berhubungan dengan masalah pemilihan kegiatan belajar mengajar yang paling efektif dan efisien dalam memberikan pengalaman belajar siswa untuk mecapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
Mengingat adanya variasi tujuan yang ingin dicapai, adanya lingkungan belajar yang berlainan, keadaan siswa yang berbeda-beda, dan lain-lain, maka tidak mungkin dapat disusun suatu strategi belajar mengajar yang baik untuk semua jenis kegiatan belajar mengajar. Suatu strategi belajar mengajar yang baik dan berhasil untuk mencapai tujuan pengajaran bagi sekelompok siswa, belum tentu dapat berhasil untuk kelompok siswa pada situasi dan kondisi tertentu. Dengan demikian tidak ada strategi belajar mengajar umum yang dapat dipakai untuk mencapai semua tujuan pengajaran. Sehingga harus dipelajari tentang strategi belajar-mengajar, faktor-faktor yang harus dipahami dan macam-macamnya.

B.       Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Apa pengertian sistem pengajaran dan strategi belajar mengajar?
2.    Apa saja faktor-faktor penentu strategi belajar mengajar?

C.      Tujuan Penulisan
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.       Agar mahasiswa (calon pendidik) lebih memahami tentang pengertian strategi belajar mengajar dan sistem pengajarannya
2.       Agar mahasiswa (calon pendidik) mengenal dan memahami faktor-faktor penentu strategi belajar mengajar.
D.      Manfaat Penulisan
       Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa (calon pendidik) dalam merencanakan kegiatan pengajarannya  secara ssitematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.





















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Sistem Pengajaran dan Strategi Belajar Mengajar
Syaiful BD dan Aswan Zain ( 2002:11) mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan belajar adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, ketrampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organism atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan hasil belajar, kesemuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi, hakeket belajar adalah perubahan.
Mengajar dalam konteks standar proses pendidikan tidak hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Mengajar adalah kegiatan agar siswa dapat belajar, artinya agar terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa. Pengajaran tidaklah sederhana, tetapi kompleks, terdiri atas beberapa komponen yang saling berkaitan yang bekerja secara terpadu untuk tercapainya tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain pengajaran itu merupakan sistem. Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berkaitan yang bekerja secara terpadu untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Komponen dari sistem Pengajaran (Sistem Instruksional) ada 4, yaitu: Tujuan, Materi, Strategi Belajar Mengajar dan Evaluasi.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely).
Strategi belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). Strategi belajar-mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan kata lain strategi belajar-mengajar juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai (Gropper). Tiap tingkah laku yang harus dipelajari perlu dipraktekkan. Karena setiap materi dan tujuan pengajaran berbeda satu sama lain, makajenis kegiatan yang harus dipraktekkan oleh siswa memerlukan persyaratan yang berbeda pula.
Menurut Gropper sesuai dengan Ely bahwa perlu adanya kaitan antara strategi belajar mengajar dengan tujuan pengajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Ia mengatakan bahwa strategi belajar-mengajar ialah suatu rencana untuk pencapaian tujuan. Strategi belajar-mengajar terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin siswa betul-betul akan mencapai tujuan, strategi lebih luas daripada metode atau sistem pengajaran.

B.       Faktor - faktor Penentu Strategi Belajar Mengajar
Dalam penentuan strategi belajar mengajar ada faktor-faktor yang harus dipahami seperti:
a.    Tujuan Pengajaran
Berisi perumusan pola tingkah laku yang berupa kemampuan, ketrampilan dan sikap yang diharapkan dimiliki siswa setelah kegiatan belajar selesai. Tujuan ini merupakan faktor pertama yang mempengaruhi pemilihan strategi yang akan dilaksanakan.
b.    Materi Pelajaran
Tiap bidang studi mempunyai karakteristik (isi dan struktur) yang berbeda dan ini akan memberikan corak yang khusus pada strategi yang dipilih.
c.    Siswa
Dalam penentuan strategi belajar mengajar perlu diperhatikan jumlah siswa, perbedaan kemampuan dan tingkat perkembangan, perbedaan kesempatan, kecepatan dan ragam belajarnya.
d.   Guru
Setiap guru mempunyai sifat kepribadian tertentu, yang kemudian dapat memanfaatkan kepribadiannya dan ketrampilannya guna meningkatkan proses belajara siswa. Harus memperhatikan kemampuan profesionalnya, kepribadiannya dan gaya mengajar.
e.    Fasilitas
Sumber dan fasilitas sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan strategi belajar mengajar yang telah dipilih. Perlu mempertimbangkan ketersediaan alat, media, ruangan dan penggunaan waktu yang dimiliki siswa dan sebagainya.








           


















BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.      Strategi belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). Strategi belajar-mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan kata lain strategi belajar-mengajar juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai (Gropper).
2.      Faktor - faktor penentu strategi belajar mengajar yang harus dipahami ada lima yaitu: Tujuan Pengajaran, Materi Pelajaran, Siswa, Guru, dan Fasilitas.

B.     Saran
Dengan adanya penulisan dan presentasi makalah ini diharapkan:
1.    Mahasiswa hendaknya lebih memahami tentang pengertian sistem pengajaran dan strategi belajar mengajar, faktor - faktor penentu strategi belajar mengajar, dan macam-macam strategi belajar mengajar.
2.    Mahasiswa sebagai calon pendidik hendaknya dapat menjadikan mata kuliah strategi belajar sebagai pelajaran yang perlu untuk dipelajari sebagai ilmu dasar dalam mengajar kelak sehingga dapat menerapkannya dengan baik.






DAFTAR PUSTAKA

Dirdjosoemarto dkk. 2004. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung : FPMIPA UPI dan JICA IMSTEP.
Margono. 1996. Strategi Belajar-Mengajar Buku I Cetakan  Kelima . Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.


pendekatan/metode


A.      Pendekatan/metode yang cocok untuk materi pembelajaran Relasi kelas VIII SMP
1.      Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif ditandai dengan pemaparan konsep, definisi dan istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran. Pendekatan deduktif dilandasi oleh suatu pemikiran bahwa proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik bila siswa telah mengetahui wilayah persoalannya dan konsep dasarnya(Suwarna,2005).

2.       Pendekatan Konsep
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa metode siswa dibimbing untuk memahami konsep.

3.      Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Dalam metode ini tidak terlepas dari penjelasan lisan oleh guru dan nantinya dilanjutkan dengan demonstrator untuk memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses, misalnya ukuran suatu ruangan dengan menggunakan konsep matematika. Metode demonstrasi biasa digunakan jika siswa ingin mengetahui tentang bagaimana mengaturnya, bagaimana proses mengerjakannya, bagaimana proses membuatnya, dan terdiri dari apa.

B.      Kelebihan dan kekurangan
1.      Pendekatan induktif
a.       Kelebihan pendekatan induktif
F Siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran
F Pembelajaran berpusat pada siswa
F Siswa diharapkan berpikir kritis
b.      Kelemahan pendekatan induktif
F Siswa sulit bekerja sama
F Siswa Membutuhkan banyak waktu untuk membuat contoh ketika diminta guru
F Guru mengalami banyak kesulitan atau terbebani karena banyak persiapan yang harus dilakukan.

2.      Pendekatan konsep
a.       Kelebihan pendekatan konsep
F Siswa dapat  paham tentang konsep yang diberikan
F Siswa lebih mudah memahami symbol-simbol yang ada dalam matematika
b.      Kelemahan pendekatan konsep
F Membutuhkan waktu yang lama
F Suatu konsep akan mengalami perubahan bila timbul fakta baru.

3.      Metode demonstrasi
a.       Kelebihan Metode Demonstrasi
F Bila siswa turut aktif melakukan demonstrasi, maka siswa akan memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan keterampilan
F Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak hanya mendengar tetapi siswa akan terus aktif secara fisik dan mental
F Dengan cara mengamati secara langsung, siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan

b.      Kelemahan Metode Demonstrasi
F Memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah
F Demonstrasi tidak efektif bila tidak diikuti kegiatan yang memungkinkan siswa ikut mencoba, yang merupakan pengalaman yang berharga bagi siswa
F Kadang suatu demonstrasi menjadi kurang bermakna jika tidak dilakukan ditempat yang sebenarnya