Wednesday 28 November 2012

anava


Analisis Variansi

TUJUAN
Analisis Variansi atau Analysis of Variance (ANAVA) digunakan untuk menguji apakah k kelompok mempunyai rerata yang sama atau tidak

PRASYARAT
Sebelum suatu data dianalisis menggunakan Anava, data tersebut harus memenuhi prasyarat sebagai berikut:
1.    Populasinya seimbang
2.    Populasinya independen
3.    Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
4.    Populasi-populasi mempunyai variansi yang sama (homogen)

PEMBERIAN NAMA DAN MODEL DATA
Pemberian nama dan model pada anava bergantung pada jumlah variabel bebasnya.
Variabel
Bebas
Variabel
Terikat
Nama
Model
1
1
Anava 1 jalan
2
1
Anava 2 jalan

Anava Satu Jalan
Prosedur Pengujian Hipotesis
1.    Formulasi Hipotesis
1)                                                                                 :
                                                                              : paling sedikit ada satu rerata yang tidak sama
2)                                                                : , untuk setiap j = 1, 2, …, k            atau )
                                                             : paling sedikit ada satu        atau
3)                                                                                 : tidak ada pengaruh ‘variabel bebas’ terhadap ‘variabel terikat’
                                                                            : ada pengaruh ‘variabel bebas’ terhadap ‘variabel terikat’
2. Signifikansi 5%
3. Statistik Uji
4.  Komputasi
Sumber
JK
db
RK
F
P
Perlakuan (A)
JKA
dbA
RKA
Fobs
Sig.
Galat (G)
JKG
dbG
RKG


Total
JKT
dbT



5.  Daerah Kritik (daerah penolakan)
DK atau p < α
6.  Keputusan
7.  Kesimpulan
(biasanya membaca hipotesis pada bentuk verbal)

Contoh 1
Dari problem latihan 5.1.1 (modul halaman 41), proses analisis menggunakan analisis variansi satu jalan karena terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat dengan jumlah kelompok pada variabel bebas berjumlah tiga (lebih dari dua).
1.      :                                                        : )
  : paling sedikit ada satu rerata yang tidak sama    :
2. Signifikansi α = 5%
3. Statistik Uji
4.  Komputasi
ANOVA
Nilai

Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Between Groups
335.353
2
167.676
.465
.632
Within Groups
13349.747
37
360.804


Total
13685.100
39



5.  Daerah Kritik (daerah penolakan)
·      DK
 Ã  Ho diterima
·      p = 0.632 > α = 0.05 à Ho diterima
7.  Kesimpulan
Tidak ada pengaruh perbedaan dosen terhadap nilai rata-rata mahasiswa.
(dosen yang berbeda memberikan pengaruh yang sama)

Contoh 2
Untuk melihat apakah ada perbedaan efek tiga metode pembelajaran, yaitu metode A, B, dan C, terhadap prestasi belajar, kepada kelas IA diberi pelajaran dengan metode A, kepada kelas IB diberi pelajaran dengan metode B, dan kepada kelas IC diberi pelajaran dengan metode C. Pada akhir catur wulan, kepada mereka diberi tes yang sama. Untuk kepentingan analisis data, dari kelas IA diambil 4 siswa, dari kelas IB diambil 6 siswa, dan dari kelas IC diambil 5 siswa. Nilai-nilai mereka adalah sebagai berikut:
Metode A:      4      7       6       6
Metode B:      5      1       3       5       3        4
Metode C:      8      6       8       9       5
Dengan mengambil a = 5%,
a.    Bagaimanakah kesimpulan penelitian tersebut?
b.    Jika ternyata metode mengajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar, metode mengajar mana yang paling baik?

Pengujian Hipotesis
1.       :                                                        : )
  : paling sedikit ada satu rerata yang tidak sama    :
2.  Signifikansi α = 5%
3.  Statistik Uji
4.  Komputasi
ANOVA
Nilai Siswa

Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Between Groups
38.283
2
19.142
8.492
.005
Within Groups
27.050
12
2.254


Total
65.333
14



5.  Daerah Kritik (daerah penolakan)
·      DK
 Ã  Ho ditolak
·      p = 0.005 < α = 0.05 à Ho ditolak
6.  Kesimpulan
Ada pengaruh perbedaan metode mengajar terhadap prestasi siswa
(Metode belajar berbeda memberikan prestasi yang berbeda)

Catatan:
Uji Komparasi Ganda
Karena pada contoh 2, menyebutkan bahwa Ho ditolak yang menandakan ada perbedaan pengaruh antara X dengan Y, sehingga perlu dilakukan penulusuran tentang perbedaan tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara memasangkan masing-masing rerata. Jika terdapat k perlakukan maka akan ada  pasang rerata yang bersesuian.

1.    Formulasi hipotesis
H0 : mA = mB                               H0 : mA = mC                        H0 : mB = mC
H1 : mA ¹ mB                               H1 : mAmC                        H1 : mBmC
2.    Tingkat signifikansi a = 5%
3.    Statistik Uji: LSD
4.    Komputasi
Multiple Comparisons
Nilai Siswa
LSD
(I) Metode Belajar
(J) Metode Belajar
Mean Difference
(I-J)
Std. Error
Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
Metode A
Metode B
2.250*
.969
.039
.14
4.36
Metode C
-1.450
1.007
.176
-3.64
.74
Metode B
Metode A
-2.250*
.969
.039
-4.36
-.14
Metode C
-3.700*
.909
.002
-5.68
-1.72
Metode C
Metode A
1.450
1.007
.176
-.74
3.64
Metode B
3.700*
.909
.002
1.72
5.68
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
5.    Daerah kritik
6.    Keputusan (Rangkuman Uji)
Sig
Keputusan
Mean Dif.
Kesimpulan
mA = mB
0.039
H0 ditolak
2.250
mA > mB
mA = mC
0.176
H0 diterima
-1.450
mA = mC
mB = mC
0.002
H0 ditolak
-3.700
mB < mC


7.    Kesimpulan
·      Siswa yang diberikan metode pembelajaran A mempunyai prestasi belajar yang lebih bagus daripada siswa yang diberikan metode pembelajaran B.
·      Siswa yang diberikan metode pembelajaran A dan C mempunyai prestasi belajar yang sama.
·      Siswa yang diberikan metode pembelajaran C mempunyai prestasi belajar yang lebih bagus daripada siswa yang diberikan metode pembelajaran B.
Atau:
Siswa yang diberikan metode pembelajaran A dan C mempunyai prestasi belajar yang sama dan lebih bagus daripada siswa yang diberikan metode pembelajaran B.

Contoh 3
Seperti contoh 2 untuk data berikut:
Metode A:      2      4       3
Metode B:      8      7       6       9
Metode C:      3      4       5       6       7
(Penyelesaian diserahkan kepada mahasiswa)

Contoh 4
Di suatu sekolah pada saat yang hampir bersamaan kedatangan tiga orang salesman dari tiga penerbit bahan belajar mandiri, yaitu penerbit A, penerbit B, dan penerbit C. Menurut masing-masing penerbit, bahan belajar terbitannya paling baik di antara bahan belajar yang ada. Tentu saja, sekolah tidak akan membeli ketiganya, namun hanya akan membeli bahan ajar yang paling baik. Untuk memilih bahan ajar yang paling baik, kepala sekolah mengujicobakan kepada 3 kelompok. Setelah selesai mempelajari bahan tersebut, diberikan tes yang sama. Skor mereka sebagai berikut:
Penerbit A  :   87   80   74   82   74   81   97
Penerbit B  :   58   63   64   75   70   73   80   62   71
Penerbit C  :   81   62   70   64   70   72   92   63
Jika diambil α = 5%, dan diasumsikan semua syarat analisis variansi terpenuhi, bagaimana kesimpulan penelitian tersebut?
(Penyelesaian diserahkan kepada mahasiswa)




Anava Dua Jalan
Sketsa Anava, Model 2 x 2
Seorang ingin meneliti perbandingan harga buah apel dan jeruk ditinjau dari tempat dagangnya. Misal diperoleh data rerata seperti di bawah ini (dalam satuan ribuan):
A.  Tanpa Interaksi

Tempat Dagang
Rerata
Marginal
Pasar Legi
Pasar Gede
Jenis
Buah
Apel
2
4
3
Jeruk
3
5
4
Rerata Marginal
2,5
4,5


B. Dengan Interaksi

Tempat Dagang
Rerata
Marginal
Pasar Legi
Pasar Gede
Jenis
Buah
Apel
4
3
3,5
Jeruk
3
5
4
Rerata Marginal
3,5
4


Contoh 1
Seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir ingin mengetahui pengaruh metode mengajar (Drill dan Ikuiri) terhadap prestasi mata pelajaran Matematika di SMAN 2 Surakarta ditinjau dari pola asuh orang tua (Demokratis, Permisif dan Otoriter). Untuk kepentingan tersebut diambil sampel random sebanyak 20 siswa untuk diberikan perlakuan dalam pembelajaran matematika dengan metode Drill dan 18 siswa diberikan metode Inkuiri. Di akhir penelitian diadakan tes dengan hasil sebagai berikut, (α = 5%):


Metode Mengajar (B)
Drill
Inkuiri
Pola Asuh
Ortu
(A)
Demokratis
7,8,6,6,7
9,8,7,9,7
Permisif
6,7,6,5,5,6,7,5,8,6
7,6,6,7,8,8,7,6
Otoriter
4,4,3,4,5
5,5,6,6,4

Rumusan masalah:
1.    Manakah di antara pola asuh orang tua (demokratis, permisif dan otoriter) yang memberikan efektifitas paling baik terhadap prestasi belajar siswa?
2.    Manakah di antara metode mengajar (drill dan inkuiri) yang memberikan efektifitas paling baik terhadap prestasi belajar siswa?
3.    Apakah terdapat interaksi antara pola asuh orang tua dan metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa? (apa maksudnya?)


Formulasi Hipotesis
1.    Formulasi Hipotesis (Model Matriks Anava )
1)      : , untuk setiap i = 1, 2, 3 (baris)
   : paling sedikit ada satu
   : , untuk setiap j = 1, 2 (kolom)
   : paling sedikit ada satu
: , untuk setiap i = 1, 2, 3 dan j = 1, 2 (sell)
: paling sedikit ada satu
Artinya
   : tidak ada pengaruh  pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar
   : ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar
   : tidak ada pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar
   : ada pengaruh metode terhadap prestasi belajar
: tidak ada interaksi antara pola asuh orang tua dan metode mengajar (AB) terhadap prestasi belajar
: ada interaksi antara pola asuh orang tua dan metode mengajar (AB) terhadap prestasi belajar
2.    Signifikansi 5%
3.    Statistik Uji
4.    Komputasi
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Prestasi Belajar
Source
Type III Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Corrected Model
50.941a
5
10.188
12.848
.000
Intercept
1333.805
1
1333.805
1682.040
.000
Pola
41.437
2
20.718
26.128
.000
Metode
9.835
1
9.835
12.402
.001
Pola * Metode
.425
2
.212
.268
.767
Error
25.375
32
.793


Total
1542.000
38



Corrected Total
76.316
37





5.  Daerah Kritik (daerah penolakan)
·     
DKA    ditolak
atau  ditolak
·     
DKB    ditolak
atau  ditolak
·     
DKAB    diterima
atau  diterima
6.  Kesimpulan                                                                     
a.  Ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar
b.  Ada pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar
c.  Tidak ada interaksi antara pola asuh dan metode belajar terhadap prestasi belajar

Uji Lanjut Pasca Anava (Komparasi Ganda)
Karena  dan  ditolak, maka perlu dilakukan komparasi gandan antar baris dan antar kolom.

A.  Komparasi Komparasi Antar Baris
1.    Formulasi hipotesis
H0 : mD = mP                  H0 : mD = mO                 H0 : mP = mO
H1 : mD ¹ mP                  H1 : mD ¹ mO                 H1 : mP ¹ mO
2.    Tingkat signifikan a  = 5%
3.    Statistika Uji: LSD
4.    Komputasi
Pairwise Comparisons
Dependent Variable:Prestasi Belajar
(I) Pola Asuh
(J) Pola Asuh
Mean
Difference
(I-J)
Std.
Error
Sig.a
95% Confidence
Interval
for Differencea
Lower Bound
Upper Bound
Demokratis
Permisif
.913*
.352
.014
.196
1.629
Otoriter
2.800*
.398
.000
1.989
3.611
Permisif
Demokratis
-.913*
.352
.014
-1.629
-.196
Otoriter
1.888*
.352
.000
1.171
2.604
Otoriter
Demokratis
-2.800*
.398
.000
-3.611
-1.989
Permisif
-1.888*
.352
.000
-2.604
-1.171
5.    Daerah kritik
6.    Keputusan Uji

H0

p
Keputusan
Dif
Kesimpulan
mD = mP
0.014
H0 ditolak
0.913
mD > mP
mD = mO
0.000
H0 ditolak
2.800
mD > mO
mP = mO
0.000
H0 ditolak
1.888
mP > mO
7.     Kesimpulan (D > P > O)
·      Siswa dengan pola asuh Demokratis memberikan efek yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh Permisif.
·      Siswa dengan pola asuh Demokratis memberikan efek yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh Otoriter.
·      Siswa dengan pola asuh Permisif memberikan efek yang lebih baik daripada siswa dengan pola asuh otoriter.




B.  Komparasi Komparasi Antar Kolom
1.    Formulasi hipotesis
H0 : mD = mI
H1 : mD ¹ mI
2.    Tingkat signifikan a  = 5%
3.    Statistika Uji: LSD
4.    Komputasi
Pairwise Comparisons
Dependent Variable:Prestasi Belajar
(I) Metode Mengajar
(J) Metode Mengajar
Mean
Difference
(I-J)
Std. Error
Sig.a
95% Confidence
Interval for Differencea
Lower Bound
Upper Bound
Drill
Inkuiri
-1.058*
.301
.001
-1.670
-.446
Inkuiri
Drill
1.058*
.301
.001
.446
1.670
5.    Daerah kritik
6.    Keputusan Uji

H0

p
Keputusan
Dif
Kesimpulan
mD = mI
-1.058
H0 ditolak
0.001
mD < mI
7.    Kesimpulan
·      Metode pembelajaran Inkuiri memberikan pengaruh yang lebih bagus terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran Drill.

KESIMPULAN PENELITIAN
1.    Pola asuh demokratis memberikan pengaruh yang lebih bagus terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan pola asuh Permisif dan Otoriter, serta pola asuh Permisif memberikan pengaruh yang lebih bagus daripada pola asuh Otoriter.
2.    Metode pembelajaran Inkuiri memberikan pengaruh yang lebih bagus terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran Drill.
3.    a.  Pada masing-masing pola asuh (demokratis, permisif dan otoriter), metode inkuiri pasti selalu memberikan efek yang lebih baik daripada metode drill.
b.  Pada masing-masing metode pembelajaran (drill dan inkuiri), pola asuh demokratis pasti selalu memberikan efek yang lebih baik daripada pola asuh permisif dan otoriter, serta pola asuh permisif pasti selalu memberikan efek yang lebih baik daripada pola asuh otoriter.

Catatan:
Jika terdapat interaksi, maka kata-kata “pasti selalu” dapat digantikan dengan “tidak selalu/belum pasti”.



Contoh 2
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode mengajar Diskusi dan Ceramah terhadap prestasi mata pelajaran matematika di SMU X ditinjau dari motivasi belajar siswa. Di akhir penelitian diadakan tes dengan hasil sebagai berikut :

Motivasi Belajar (B)
Tinggi
Sedang
Rendah
Metode
Mengajar
(A)
STAD
7  6  5
7  5  6
7  6
5  7
4  5  5  6
5  4  7  6
NHT
9  7  6
8  8  9
6  7  5  5
4  7  7  6
2  3  5
3  2  3
Jika semua asumsi yang melandasi ANAVA dipenuhi.
a.    Lakukan analisis variansi untuk mengetahui pengaruh  metode mengajar, motivasi belajar dan interaksi keduanya terhadap prestasi matematika (dengan a = 5 %)!
b.    Kesimpulan apa yang anda peroleh mengenai :
·      Metode mengajar (metode mana yang lebih baik)
·      Motivasi belajar (motivasi belajar mana yang paling baik)
·      Interaksi metode mengajar dan  motivasi belajar (simpulkan tanpa kata interaksi)
(Penyelesaian diserahkan kepada mahasiswa sebagai diskusi)

Contoh 3
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh ukuran kelas terhadap prestasi mata pelajaran matematika di SMU X ditinjau dari waktu belajar siswa. Di akhir penelitian diadakan tes dengan hasil sebagai berikut :

Waktu Belajar (B)
Pagi
Siang
Sore
Ukuran
Kelas
(A)
Besar
10  5
6  7
5  3  4
6  6  5
7  6  5
6  6
Sedang
5  3  4
8  6  5
9  8
8  7
7  6
4
Kecil
9  8  10
8  7
7  8
7  8
8  7
10  8
Jika semua asumsi yang melandasi ANAVA dipenuhi.
a.    Lakukan analisis variansi untuk mengetahui pengaruh  ukuran kelas, waktu belajar dan interaksi keduanya terhadap prestasi matematika (dengan a = 5 %)!
b.    Kesimpulan apa yang anda peroleh mengenai :
·      Ukuran kelas (ukuran kelas mana yang lebih baik)
·      Waktu belajar (waktu belajar mana yang paling baik)
·      Interaksi ukuran kelas dan waktu belajar (simpulkan tanpa kata interaksi)
(Penyelesaian diserahkan kepada mahasiswa sebagai latihan)


Share this

1 Response to "anava"

  1. Slots Casino Site - Live Blackjack Review - LuckyClub Live
    Read luckyclub our review of Slots Casino. Get the bonus, rules, software, player complaints, security, complaints, latest promotions and offers.

    ReplyDelete